Penggunaan Turbo Pascal
Dari modus prompt DOS, hal yang
dilakukan sbb:
A:\> turbo
Menu dalam Pascal :
a. File (Alt-F)
Load /
Pick
: untuk mengambil program yang sudah ada di disk kerja.
New : untuk membuat program baru.
Save : untuk menyimpan program.
Write
to
: untuk merekam program ke
suatu file.
Directory : untuk menampilkan directory.
Change
dir
: untuk mengganti direktory yang
aktif.
OS
Shell :
untuk menjalankan perintah-printah DOS
Quit : mengakhiri turbo Pascal dan
kembali keprompt DOS
b. Edit (Alt-E)
Digunakan untuk keperluan memperbaiki
program.
c. Run (Alt-R)
Digunakan untuk
menjalankan program yang
ada dijendela edit.
d. Compile (Alt-C)
Digunakan untuk mengkompilasi
program.
Destination Memory (disimpan di
memory).
Destination Disk (disimpan di disk
dengan ext .EXE).
e. Options (Alt-O)
Digunakan untuk
mengatur/menentukan kembali bagaimana
F1-help, F2-Save
F3-new file, F4-import data, F9-expand, F10-contract
dan Esc-exit integrated environment
bekerja.
f. Debug dan Break/Watch (Alt-D & Alt-B)
Digunakan untuk melacak
program.mengaktifkan Debug & Break/Watch.
** Cat : tekan Esc untuk meninggalkan menu.
Struktur Program Pascal
Secara ringkas, struktur suatu program Pascal dapat
terdiri dari :
1.
Judul Program
2.
Tubuh Program
Tubuh program dibagi menjadi dua
bagian utama :
a. Bagian deklarasi
- deklarasi label
- deklarasi konstanta
- deklarasi tipe
- deklarasi variabel/perubah
- deklarasi prosedur
- deklarasi fungsi
b. Bagian Pernyataan/Terproses
Cat : baris-baris komentar
untuk memperjelas program
diletakkan diantara tanda (* dan *) atau {
dan } .
1. Judul program
Judul program
ini digunakan untuk memberi nama
program dan sifatnya optional.
Jika ditulis harus terletak pada
awal dari program dan
diakhiri dengan titik koma (;).
Contoh penulisan judul program :
PROGRAM latihan;
PROGRAM latihan(input,output);
PROGRAM lat_1;
PROGRAM lat_satu(output);
2. Bagian Pernyataan/Terproses
Bagian ini
adalah bagian yang akan terproses dan
terdapat dalam suatu blok
yang
diawali dengan
BEGIN dan diakhiri dengan END
(penulisan END diikuti dengan
tanda titik).
Bagian ini
berisi pernyataan / statamen
yang merupakan instruksi program.
Setiap statemen diakhiri dengan
tanda titik koma (;).
Bentuk umumnya adalah sbb :
BEGIN
...
statemen;
statemen;
...
END.
3. Bagian deklarasi
Bagian ini
menjelaskan/memperkenalkan secara rinci semua data yang akan digunakan pada
suatu program. Dalam penulisannya tidak boleh
sama dengan kata-kata
cadangan (reserved
words) dan selalu diakhiri dengan titik
koma (;).
Deklarasi label
Deklarasi label digunakan Jika pada penulisan program
akan menggunakan
statemen GOTO (untuk meloncat ke
suatu statement tertentu).
Contoh :
PROGRAM cetak;
LABEL satu,akhir;
BEGIN
WRITELN('AMIK');
GOTO SATU;
WRITELN('INTELCOM');
satu:
WRITELN('GLOBAL');
GOTO akhir;
WRITELN('INDO');
akhir:
END.
Bila program di atas dijalankan,
output sbb :
AMIK
INTELCOM
Deklarasi konstanta
Deklarasi ini digunakan untuk
mengidentifikasikan data yang nilainya sudah ditentukan dan pasti, tidak dapat
dirubah dalam program.
Contoh :
PROGRAM CETAK_2(OUTPUT);
CONST a = 50; (* selalu menggunakan tanda = *)
b = 'INDONESIA
Merdeka';
BEGIN
WRITELN(a,' TAHUN
');
WRITELN(b);
END.
Bila program dijalankan, output
sbb :
50 tahun
INDONESIA Merdeka
Deklarasi tipe
Deklarasi ini digunakan untuk
menyebutkan tipe setiap
data yang akan digunakan pada program Pascal. Tipe data
menentukan jangkauan nilai yang
mungkin dari data yang digunakan
Contoh :
PROGRAM SATU;
TYPE bulat = INTEGER;
{ selalu menggunakan = }
hasil,pecahan = REAL;
ket = STRING[20];
BEGIN
pecahan := 2.52;
bulat := 2;
hasil := pecahan +
bulat;
ket := 'hasil penjumlahan
= ';
WRITE(ket,hasil:4:2);
END.
Output program, sbb : hasil penjumlahan = 4.52
Deklarasi variabel/perubah
Deklarasi ini
berisi data-data yang bisa
berubah-ubah nilainya di
dalam program.
Deklarasi variabel harus di letakkan setelah deklarasi
tipe (jika ada).
Contoh :
VAR satu : INTEGER;
dua : INTEGER;
a : REAL;
b :
REAL; { selalu menggunakan : }
BEGIN
satu := 5;
dua := 4;
a := 2.3;
b :=
5+4*2.3; { hasil real }
WRITE('hasil =
',b:4:1);
END.
Output program : hasil = 14.2
Program diatas bisa ditulis sbb :
VAR satu,dua :
INTEGER;
a,b : REAL;
BEGIN
...
statement;
...
END.
Contoh jika terdapat deklarasi
tipe :
TYPE
bilangan = integer;
VAR
satu,dua,a
: bilangan;
b : real;
BEGIN
...
statement;
...
END.
Deklarasi prosedur dan
Fungsi
Program dapat dibagi menjadi beberapa
bagian/subprogram, yang terdiri dari satu program utama dan satu / lebih
program bagian (bisa berupa
prosedur / fungsi). Deklarasi
prosedure/ fungsi terletak pada subprogram yang menggunakannya.
Tipe Data
Tipe Data dapat terletak pada deklarasi variabel
maupun padadeklarasi tipe.
Pascal menyediakan beberapa macam
tipe data, yang terdiri dari :
1. Tipe data sederhana/skalar,
terdiri dari :
1.1. Tipe data
standar/predefinisi
1.1.1. bulat (integer)
1.1.2. real
1.1.3. karakter
1.1.4. string
1.1.5. logika
(boolean)
1.2. Tipe data
didefinisikan pemakai :
1.2.1. subjangkauan
(subrange)
1.2.2. terbilang
(enumerated)
2. Tipe data terstruktur, terdiri
dari :
2.1. larik (array)
2.2. rekaman (record)
2.3. berkas (file)
2.4. himpunan (set)
3. Tipe data penunjuk (pointer)
1.1. Tipe data standar
1.1.1. Tipe data integer
Tipe integer
adalah bilangan yang tidak
mempunyai titik desimal/bilangan pecahan.
Integer terdiri dari
beberapa tipe, yaitu :
- byte, dengan jangkauan nilai 0..255
- shortint, dengan jangkauan nilai -128..127
- integer, dengan
jangkauan nilai -32768..32767
- word, dengan
jangkauan nilai 0..65535
- longint, dengan
jangkauan nilai
-2147483648..2147483647
Operator yang dapat digunakan pada
data tipe integer :
+,
penjumlahan
-,
pengurangan
*,
perkalian
div,
pembagian
mod,
sisa pembagian
Contoh :
VAR a,b,jumlah1,jumlah2 : INTEGER;
BEGIN
jumlah1:=10;
jumlah2:=3;
a:=jumlah1 DIV jumlah2;
b:=jumlah1 MOD jumlah2;
WRITELN('HASIL A = ',a);
WRITELN('HASIL B =',b);
END.
hasil program : hasil a = 3
hasil b = 1
1.1.2. Tipe data real
Tipe real
adalah bilangan yang
mengandung pecahan, palingsedikit
harus ada satu
digit sebelum dan sesudah titik desimal.
Operator yang dapat digunakan pada
data tipe real adalah :
+
penjumlahan
- pengurangan
*
perkalian
/
pembagian
Contoh :
VAR nilai1,nilai2,hasil :
REAL;
BEGIN
nilai1 := 2.52;
nilai2 := 3.2;
hasil := nilai1 +
nilai2;
WRITE('HASIL
PENJUMLAHAN = ',hasil:4:2);
END.
Output program, sbb : hasil penjumlahan = 5.72
1.1.3. Tipe data karakter
Nilai data
karakter berupa sebuah
karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal, misalnya :
'A', 'b', '@', dan sebagainya. Karakter yang dapat diterima oleh
komputer :
huruf besar/kecil : A,B,C,...,Z / a,b,...,z
digit : 1,2,3,...,9
operator aritmatika : * / + -
tanda baca : , . ; : ? !
simbol khusus : $
@ { } ( ) [ ] % #
spasi
Contoh :
VAR nilai : CHAR;
BEGIN
nilai :='A';
WRITELN('NILAI TERBAIK =
',nilai);
END.
hasilnya : nilai terbaik = A
1.1.4. Tipe data string
Nilai data
string adalah satu
atau lebih karakteryang terletak
diantara tanda petik tunggal,
misal : 'INTELCOM'. Bila
panjang dari suatu string
di dalam deklarasi variabel tidak disebutkan, maka
dianggap panjangnya 255 karakter.
Contoh :
VAR kata1 : STRING[5];
kata2 : STING[9];
kata : CHAR;
BEGIN
kata1 :='AMIK';
kata2 :='INTELCOM';
kata :=' '; { karakter berupa spasi }
WRITELN(kata1,kata,kata2);
END.
hasil : AMIK INTELCOM
1.1.5. Tipe data boolean
Data tipe boolean mempunyai dua
nilai, yaitu True dan False.
Contoh :
VAR
benar : BOOLEAN;
BEGIN
benar := TRUE;
WRITELN('benar = ',benar);
END.
hasil : benar = TRUE
1.2. Tipe data Terdefinisi
1.2.1 Tipe data subjangkauan
Tipe data
ini adalah tipe
data yang dapat
didefinisikan sendiri oleh
pemakai. Nilai data pada tipe ini
mempunyai jangkauan tertentu.
Misalkan nilai ujian mempunyai harga 0
sampai 100, maka nilai ujian dapat didefinisikan sbb :
TYPE
nilai =
0..100;
Contoh :
VAR sks : 1..4;
angkatan : 89..95;
nilai : 'A'..'E';
1.2.2. Tipe data terbilang
Tipe data ini juga dapat
didefinisikan sendiri oleh pemakai. Disebut tipe terbilang karena semua nilai
disebut satu persatu.
Contoh :
TYPE hari =
(Senin,Selasa,Rabu,Kamis,Jum'at,Sabtu,Minggu);
hari_kerja =
(Senin,Selasa,Rabu,Kamis,Jum'at);
situasi = (senang,gembira,sedih,susah);
2.1. Tipe data larik (array)
Larik (array) adalah kumpulan data
yang mempunyai tipe data sejenis. Daftar nomor telpon,
daftar kode mata kuliah, vektor, matrik
merupakan contoh larik.
Contoh penulisan
tipe larik berdimensi satu sbb :
CONST batas = 20;
VAR
telpon : ARRAY[1..3] OF STRING[7];{larik dengan nama telpon mempunyai 3 data dengan tipe string }
nilai :
ARRAY[1..5] OF INTEGER; {larik dengan nama nilai mempunyai 5 data dengan tipe integer}
gaji :
ARRAY[1..batas] OF REAL; {larik dengan
namagaji mempunyai 20 data
dengan tipe real}
Contoh larik yang mempunyai tipe
data terbilang atau subjangkauan :
TYPE batas
= 0..100;
keadaan = (baru,lama,bagus,jelek);
VAR nilai : ARRAY[1..30] OF 'A'..'B'; {larik
dengan nama nilai mempunyai 30 data, dan
pengisian data yang diperbolehkan hanya A, B, C, D, E }
angka : ARRAY[1..50] OF batas; {larik dengan
nama angka mempunyai 50 data, dan
pengisian data yang diperbolehkan hanya 1,2,3,...,99,100}
baju :
ARRAY[1..10] OF keadaan; {larik Dengan nama
angka mempunyai 10 data,dan pengisian data yang diperbolehkan baru,
lama, bagus, jelek }
Contoh program :
VAR jumlah : INTEGER;
nilai : ARRAY[1..3] OF 'A'..'E';
angka : ARRAY[1..3] OF INTEGER;
BEGIN
nilai[1] := 'C';
nilai[2] := 'B';
nilai[3] := 'A';
angka[1] := 75;
angka[2] := 60;
angka[3] := 90;
jumlah :=
angka[1]+angka[2]+angka[3];
WRITELN('NILAI = ',angka[2],'
MENDAPAT ',nilai[1]);
WRITELN('JUMLAH = ',jumlah);
END.
hasil : nilai 60 mendapat C
jumlah = 225
Contoh penulisan tipe larik berdimensi
dua sbb :
VAR tabel : ARRAY[1..3,1..2] OF
BYTE; {larik tabel mempunyai 3 baris dan
2 kolom dengan tipe byte }
BEGIN tabel[1,1] := 5; { baris 1, kolom 1 }
tabel[1,2] := 7;
tabel[2,1] := 21; { baris 2, kolom 1 }
tabel[2,2] := 18;
tabel[3,1] := 8;
tabel[3,2] := 7;
WRITELN('BARIS 1 KOLOM 2 =
',tabel[1,2]);
END.
hasil : BARIS 1 KOLOM 2 = 7